Posted by : Unknown
Jumat, 01 November 2013
BAB I
PENDAHULUAN
Analisis laporan keuangan
adalah suatu proses penelitian laporan keuangan beserta unsure-unsurnya yang
bertujuan untuk mengevaluasi dan memprediksi kondisi keuangan perusahaan atau
badan usaha dan juga mengevaluasi hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan
atau badan usaha pada masa lalu dan sekarang.
Analisis terhadap laporan keuangan
suatu perusahaan pada dasarnya karena ingin mengetahui tingkat keuntungan dan
tingkat risiko dan tingkat kesehatan suatu perusahaan. Analisis semacam ini
mengharuskan seorang analis untuk melakukan beberapa hal :
1. Menentukan dengan jelas
tujuan analisis
2. Memahami konsep-konsep dan
prinsip-prinsip yang mendasari laporan keuangan dan rasio-rasio keuangan yang
diturunkan dari laporan keuangan tersebut
3. Memahami kondisi
perekonomian dan kondisi bisnis lain pada umumnya yang berkaitan dengan
perusahaan dan mempengaruhi usaha perusahaan
Sebelum melakukan analisis seorang
analis harus memahami ketiga langkah diatas,baru kemudian melakukan analisis
dengan menggunakan alat-alat analisis seperti rasio-rasio keuangan atau
rasio-rasio lainnya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. TUJUAN ANALISIS LAPORAN
KEUANGAN
·
Investasi Pada Saham
Membeli dan
menanam saham berarti investor memiliki perusahaan tersebut dan berhak atas
laba perusahaan, meskipun juga berarti berhak atas rugi yang diperoleh
perusahaan. Yang paling menarik investor adalah perusahaan yang memiliki
tingkat keuntungan tinggi tetapi mempunyai tingkat resiko yang rendah. Investor
saham akan memperoleh tingkat keuntungan dari dividen yang dibagikan,ditambah
perbedaan nilai perusahaan pada waktu pertama kali investasi dengan nilai pada
beberapa waktu kemudian.
·
Pemberian Kredit
Dalam analisis
ini,yang menjadi tujuan pokok adalah menilai kemampuan perusahaan untuk mengembalikan
pinjaman yang diberikan beserta bunga yang berkaitan dengan pinjaman tersebut.
Dengan kredit jangka pendek analis akan memfokuskan pada kemampuan perusahaan
membayar kewajiban-kewajiban jangka pendeknya pada saat jatuh tempo.
·
Kesehatan Pemasok (supplier)
Perusahaan
yang tergantung pada “supply” pemasok akan mempunyai kepentingan pada pemasok
tersebut. Dengan kemungkinan kerjasama terus menerus, analisis dari pihak
perusahaan akan berusaha menganalisis profitabilitas perusahaan pemasok,kondisi
keuangan,kemampuan untuk menghasilkan kas untuk memenuhi operasi sehari-harinya
dan kemampuan membayar kewajibannya pada saat jatuh tempo.
·
Kesehatan Pelanggan (customer)
Analisis yang
dilakukan akan tergantung pada besarnya kredit,jangka waktu kredit,jenis usaha pelanggan,besar
kecilnya usaha pelanggan,dll.
·
Kesehatan Perusahaan ditinjau dari Karyawan
Karyawan atau
calon karyawan barangkali akan tertarik menganalisis keuangan perusahaan untuk
memastikan apakah perusahaan atau perusahaan yang akan dimasuki tersebut mempunyai
prospek keuangan yang bagus.
·
Pemerintah
Pemerintah
bisa menganalisis keuangan perusahaan untuk menentukan besarnya pajak yang
harus dibayarkan atau menentukan tingkat keuntungan yang wajar bagi suatu
industry.
·
Analisis Internal
Pihak internal
perusahaan sendiri akan memerlukan informasi mengenai kondisi keuangan
perusahaan untuk menentukan sejauh mana perkembangan perusahaan.
·
Analisis Pesaing
Kondisi
keuangan pesaing bisa dianalisis oleh perusahaan untuk menentukan sejauh mana
kekuatan pesaing. Informasi semacam ini bisa dipakai untuk penentuan strategi
perusahaan seperti strategi harga,strategi merebut pangsa pasar atau
keputusan-keputusan lainnya.
·
Penilaian Kerusakan
Kadangkala analisis
keuangan juga bisa dipakai untuk menentukan besarnya kerusakan yang dialami
oleh perusahaan. Analisis keuangan bisa dipakai oleh perusahaan asuransi untuk
menentukan besarnya kerusakan yang dialami oleh perusahaan.
B. KEGIATAN-KEGIATAN
PERUSAHAAN
·
Lingkungan Perusahaan
Lingkungan
eksternal perusahaan bisa dikelompokkan dalam lingkungan makro dan lingkungan
industry dimana perusahaan beroperasi. Faktor-faktor dalam lingkungan makro
yang menentukan perusahaan antara lain: kondisi perekonomian secara
keseluruhan,GNP,inflasi,tingkat bunga,tingkat penggangguran,dan peraturan
pemerintah. Faktor-faktor dalam industry yang bisa mempengaruhi perusahaan
antara lain: persaingan,teknologi,dan kekuatan tawar-menawar antara perusahaan
dengan supplier atau pembeli.
·
Tujuan dan Strategi Perusahaan
Tujuan bisa
didefinisikan sebagai target atau hasil akhir yang ingin dicapai, sedangkan
strategi bisa diartikan sebagai cara untuk menetapkan tujuan yang telah
ditetapkan. Ada beberapa cara untuk mengklasifikasikan strategi. Sebagai contoh
strategi generic menyebutkan tiga macam alternative strategi:
diferensiasi,biaya rendah,dan fokus.
·
Kegiatan Investasi dan Pendanaan
Investasi
suatu perusahaan tercermin dalam aktiva tersebut. Perusahaan memperoleh
pendanaannya dari berbagai sumber: pemilik saham,kreditur,supplier,dari
karyawan,dari pemerintah. Pinjaman jangka panjang biasanya digunakan untuk
investasi atau asset yang mempunyai jangka waktu yang panjang pula.
·
Operasi
Melalui kegiatan
operasional inilah perusahaan berusaha mencapai tujuan pokoknya,yaitu
meningkatkan nilai saham yang berarti meningkatkan kemakmuran pemegang saham.
C. LAPORAN KEUANGAN YANG
POKOK
Secara umum ada tiga
bentuk laporan keuangan yang pokok yang dihasilkan oleh suatu perusahaan.
1. Neraca
2. Laporan Rugi Laba
3. Laporan aliran kas
·
Neraca
Neraca digunakan untuk menggambarkan kondisi keuangan perusahaan. Neraca
bisa digambarkan sebagai potrt kondisi keuangan suatu perusahaan pada suatu
waktu tertentu yang meliputi asset perusahaan dan klaim atas asset tersebut.
Persamaan neraca bisa ditunjukkan sebagai berikut:
Aset = hutang + modal
pemilik
Asset/aktiva menampilkan daftar spesifik kekayaan perusahaan,sedangkan
sisi pasiva menampilkan daftar spesifik orang atau badan yang memberikan dana
untuk asset tersebut,seperti supplier,pemerintah,bank,pemegang saham.
·
Laporan Rugi Laba
Laporan rugi laba merupakan laporan prestasi perusahaan dalam jangka
waktu tertentu. Laporan rugi laba biasanya ditulis dengan judul sebagai
berikut: laporan rugi laba untuk tahun berakhir dengan 31 Desember 1994. Dalam
jangka waktu tertentu,total asset perusahaan berubah disebabkan oleh kegiatan
investasi,pendanaan,dan kegiatan operasional. Laba bersih merupakan selisih
antara total pendapatan dikurangi total biaya.
·
Laporan Aliran Kas
Laporan ini menyajikan informasi aliran kas masuk atau kas keluar bersih
pada suatu periode,hasil dari ketiga kegiatan pokok perusahaan yaitu
operasi,investasi,dan pendanaan. Aliran kas diperlukan terutama untuk
mengetahui kemampuan perusahaan sebenarnya dalam memenuhi
kewajiban-kewajibannya.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Analisis keuangan sangat
penting untuk diterapkan dal sistem suatu perusahaan. Karena dengan menggunakan
analisis keuangan ini perusahaan dapat mengetahui keuntungan dan kerugian yang
dicapai perusahaan dalam suatu periode.
Seorang analis dalam
melakukan analisis keuangan harus melakukan beberapa langkah, yaitu:
1. Menentukan tujuan dari
analisis keuangan
2. Memahami konsep-konsep dan
prinsip-prinsip yang mendasari laporan keuangan
3. Memahami kondisi ekonomi
dan bisnis yang mempengaruhi usaha perusahaan tersebut.
Ada tiga macam strategi
generik:
1. Diferensiasi
2. Biaya rendah (low cost)
3. Fokus
Kegiatan perusahaan pada
dasarnya bisa diklasifikasikan ke dalam:
1. Kegiatan Investasi
2. Kegiatan pendanaan
3. Kegiatan operasi
B. SARAN
Saran saya sebuah perusahaan harus menggunakan
Analisis Laporan Keuangan dalam sistem operasional perusahaannya,dan juga
perusahaan tersebut harus memilih seorang analis yang mampu untuk menganalisis
data perusahaan