Posted by : Unknown
Senin, 11 November 2013
LAPORAN KEUANGAN BANK DAN RASIO KEUANGAN BANK
Untuk mengetahui kesehatan bank dan mengetahui
kondisi keuangan bank dilihat dari laporan keuangan yang disajikan oleh bank
secara periodik. Dalam laporan keuangan yang dibuat bank menggambarkan kinerja
bank selama periode tertentu. Pengolahan laporan keuangan dibuat sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan. Analisis yang digunakan dalam hai ini
menggunakan rasio-rasio keuangan sesuai dengan standar yang berlaku, yaitu:
- Rasio likuiditas
- Rasio solvabilitas
- Rasio rentabilitas.
Penjelasan
RASIO LIKUIDITAS
Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan
bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendek. Dengan catatan semakin besar rasio
likuiditas maka semakin likuid. Perhitungan rasio likuiditas dengan cara:
- Quick Ratio (mengukur kemampuan bank dalam memenuhi kewajibannya pada para deposan (pemilik giro, tabungan dan deposito) dengan harta yang paling likuid.
Rumus : QR = (Cash asset) / (Total Deposit) x 100%
- Investing Policy Ratio (mengukur kemampuan bank dalam melunasi kewajibannya kepada para deposannya dengan cara melikuidasi SB)
Rumus : IPR = (Securities) / (Total deposit) x 100%
- Banking Ratio ( mengukur tingkat likuiditas bank dengan membandingkan jumlah kredit yang disalurkan dengan jumlah deposit yang dimilki).
Catatan: semakin tinggi rasio ini maka semakin rendah tingkat likuiditas bank.
Rumus : BR = (Total Loans) / (total deposit) x 100%
- Assets to Loan Ratio ( mengukur jumlah kredit yang disalurkan dengan harta yang dimiliki bank
Catatan: semakin tinggi rasio ini
semakin rendah tingkat likuiditas bank.
Rumus : ALR = (Total Loans) / (Total Assets) x 100%
- Cash Ratio (mengukur kemampuan bank melunasi kewajiban yang harus segera dibayar dengan harta likuid bank.
Rumus : CR = (liquid assets) / (short term borrowing) x 100%
- Loan to Deposit Ratio (mengukur komposisi kredit yang diberikan dibandingkan dengan jumlah dana masyarakat dan modal sendiri.
Catatan :Besarnya LDR menurut aturan
pemerintah maksimum 110%
RASIO SOLVABILITAS
Rasio ini digunakan mengukur kemempuan bank
mencari sumber dana untuk membiayai kegiatan bank atau alat ukur untuk melihat
kekayaan bank serta melihat efisiensi pihak manajemen bank. Perhitungan rasio
ini dilakukan dengan cara :
- Primary Ratio (mengukur permodalan yang dimiliki bank memadai atau sejauh mana penurunan yang terjadi dalam total asset masuk dapat ditutupi oleh capital equity).
Rumus : PR = (Equity capital) / (total assets) x 100%
- Risk Assets Ratio (mengukur kemungkinan penurunan risk assets.
Rumus : RAR = (Equity caital) / (total assets – cash assets –
securities) x 100%
- Secondary Risk Ratio ( Mengukur penurunan asset yang mempunyai resiko lebih tinggi).
Rumus : SRR = (Equity capital) / (Secondary risk assets) 100%
- Capital Ratio (mengukur permodalan dan cadangan penghapusan dalam menanggung perkreditan, terutama resiko yang terjadi karena ada kegagalan dalam menagih bunga bank).
Rumus : CR = (equity capital + reserve for loan losses) /
(total loans) x 100%
RASIO RENTABILITAS (pofitabiitas usaha)
Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat
efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh bank. Perhitungan rasio
ini dilakukan dengan cara :
- Gross Profit Margin (mengukur presentasi laba dari kegiatan usaha murni bank setelah dikurangi biaya-biaya)
Rumus : GPM = (operating income – operating expense) /
(operating income) x 100%
- Net Profit Margin (mengukur kemampuan bank dalam menghasilkan net income dari kegiatan operasi pokok bank)
Rumus : NPM = (net income) / (operating income) x 100%
- Return Equity Capital atau ROE (mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengeola capital yang ada untuk mendapatkan net income)
Rumus : ROE = (net income) / (equity income) x 100%
- Return on Total Assets (mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengelola assets). Ada 2 cara yang dihitung antara lain:
a.
Gross
Yield on Total Assets (mengukur kemampuan manajemen bank menghasilkan income
dari pengelolaan asset)
Rumus : GRTA = (operating income) / (total assets) x 100%
b.
Net Income Total Assets (mengukur kemampuan
manajemen bank dalam memperoleh profitabilitas dan manajerial secara overall).
Rumus : NITA = (net income) / (total assets) x 100%
- Rate Return on Loans (mengukur kamampuan manajemen bank mengelola kredit bank)
Rumus : RRL = (interest income) / (total loans) x 100%
- Interest Margin on Earning Assets (mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya-biaya)
Rumus : IMEA = (interest income – interest expense) /
(earning assets) x 100%
- Leverage Multiplier (mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengelola asetnya, dalam hal ini adanya biaya-biaya yang dikeluarkan dalam penggunaan aktiva bank)
Rumus : LM = (total Assets) / (total equity)
- Interest Margin on Loans
Rumus: IML = (Interest income – Interest expense) / (total
loans) x 100%
- Assets Utilization ( mengukur sejauh mana kemempuan manajemen bank mengelola asset dalam rangka menghasilkan operating income dan non-operating income)
Rumus : AU = (operating income + non operating income) /
(total asset) x 100%
- Interest Expense Ratio (mengukur besarnya persentase bunga yang dibayar kepada para deposan bank dengan total deposit yang ada di bank)
Rumus : IER = (interest expense) / (total deposit) x 100%
- Cost of Fund (mengukur besarnya biaya yang dikeluarkan bank untuk sejumlah deposit bank).
Rumus : CF = (interest expense) / (total assets) x 100%
contoh Laporan Keuangan Bank (laporan
laba-rugi):
PT. BANK
INDAH RUGI BANJARMASIN
LAPORAN
LABA-RUGI
PER 31
DESEMBER 2009 (dalam jutaan rupiah)
Pendapatan dan Beban Operasional
|
|||
Pendapatan Bunga
|
|||
a.
Hasil Bunga
|
456.000
|
||
b.
Provisi & Komisi Kredit
|
48.000
|
||
Jumah Pendapatan Bunga
|
504.000
|
||
Beban Bunga
|
|||
a.
Beban bunga
|
255.000
|
||
b.
Beban lain-lain
|
21.000
|
||
Jumlah Beban Bunga
|
(276.000)
|
||
Pendapatan Bunga Bersih
|
228.000
|
||
Pendapatan Operasional Lainnya
|
|||
|
27.000
|
||
|
690.000
|
||
|
16.500
|
||
Jumlah pendapatan operasional
lainnya
|
733.500
|
||
Beban Operasional lainnya
|
|||
|
59.250
|
||
|
213.750
|
||
|
225.000
|
||
|
159.000
|
||
|
9.000
|
||
Jumlah beban operasional
lainnya
|
(666.000)
|
||
Pendapatan/beban operasional
bersih
|
295.500
|
||
Pendapatan dan Beban non
Operasional
|
|||
Pendapatan non operasional
|
37.500
|
||
Beban non operasional
|
(30.600)
|
||
Pendapatan non operasinal/Beban
non operasional
|
6.900
|
||
Laba-Rugi sebelum pajak
|
302.400
|
||
Taksiran pajak penghasilan
perusahaan/bank
|
(86.400)
|
||
Laba-Rugi tahun berjalan
|
216.000
|
Contoh Laporan Keuangan Bank
(neraca)
PT. BANK
INDAH RUGI BANJARMASIN
NERACA
PER 31
DESEMBER 2009 (dalam jutaan rupiah)
AKTIVA
|
|||
Kas
|
136.800
|
||
Rekening giro pada BI
|
961.200
|
||
Rekening giro pada BU (bank-bank
lain)
|
330.000
|
||
Wesel, cek dan tagihan lainnya
|
14.250
|
||
Efek-efek (surab berharga)
|
240.000
|
||
Deposito berjangka
|
450.000
|
||
Pinjaman yang diberikan (dalam
mata uang dlm Negeri/Rp)
|
3.750.000
|
||
Aktiva dalam Valas
|
|||
|
990.000
|
||
|
1.620.000
|
||
|
1.200.000
|
||
Penyertaan
|
15.750
|
||
Inventaris
|
132.000
|
||
Rupa-rupa
|
180.000
|
||
Jumlah AKTIVA
|
10.020.000
|
||
PASIVA
|
|||
Kewajiban
|
|||
Rekening giro
|
2.506.500
|
||
Tabungan
|
450.750
|
||
Deposito berjangka
|
1.021.500
|
||
Kewajiban yang segera dibayar
lainnya
|
122.250
|
||
Pinjaman yang diterima
|
1.530.000
|
||
Setoran jaminan
|
42.000
|
||
Kewajiban dalam Valas :
|
|||
|
2.176.500
|
||
|
1.215.750
|
||
Rupa-rupa
|
150.000
|
||
Jumlah Kewajiban
|
9.215.250
|
||
Modal
|
|||
|
2.250
|
||
|
195.000
|
||
Cadangan umum
|
42.000
|
||
Cadangan lainnya
|
285.000
|
||
Sisa laba tahun lalu
|
64.500
|
||
Laba tahun berjalan
|
216.000
|
||
Total Modal
|
804.750
|
||
Jumlah PASIVA
|
10.020.000
|
Dari Laporan Keuangan
diatas hitunglah kesehatan bank menurut anaisis CAMEL (capital, assets,
management, earning dan liquidity)!
Jawab :
- Aspek Capital (permodalan)
Tingkat kecukupan modal dinyatakan dengan rasio
kecukupan modal (capital adequacy ratio). Hal ini diukur dengan 2 cara yaitu:
a.
Membandingkan
modal dengan dana-dana pihak ketiga
b.
Membandingkan
modal dengan aktiva beresiko
Catatan: standar BI CAR minimal 8% dikatakan
Bank sehat
Jawab
dengan cara Membandingkan modal dengan dana-dana pihak ketiga
Rumus : CAR
= (Modal dan Cadangan) / (Giro +
Deposito + Tabungan) x 100%
Catatan : Bank dikatakan sehat apabila hasil
=/> 10%
CAR =
(804.750) / (2.506.500 + 1.021.500 + 450.750) x 100%
CAR =
(804.750 / 3.978.750) x 100%
CAR =
20,22%
Jawab dengan Membandingkan modal dengan aktiva
beresiko
Rumus : CAR = (total Modal) / (Aktiva) x 100%
Catatan : CAR minimal 8% dikatakan bank sehat
CAR =
( 804.750) / (122.250 + 1.530.000 + 42.000 + 2.176.500 + 1.215.750 + 150.000) x
100%
CAR =
(804.750) / (5.236.500) x 100%
CAR =
15,36 %
- Aspek Assets Quality (kualitas aset)
Perhitungan ini dilakukan dengan cara :
aAssets to Loan Ratio ( mengukur
jumlah kredit yang disalurkan dengan harta yang dimiliki bank
Catatan: semakin tinggi rasio ini
semakin rendah tingkat likuiditas bank.
Rumus
: ALR = (Total Loans) /
(Total Assets) x 100%
Total
Loans :
Pinjaman
yang diberikan (dalam mata uang dlm Negeri/Rp) Rp.
3.750.000
Pinjaman yang diberikan Valas Rp.
1.620.000
Jawab:
ALR = (3.750.000 +
1.620.000) / (10.020.000) x 100%
ALR = 53,59%
- Aspek Management
Dalam hal ini aspek yang dinilai adalah manajemen permodalan, manajemen kualitas
aktiva, manajemen umum, manajemen rentabilitas dan manajemen likuiditas.
Perhitungannya sebagai berikut:
a.
Return
Equity Capital atau ROE (mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengeola
capital yang ada untuk mendapatkan net income)
Rumus : ROE
= (net income) / (equity income) x 100%
Jawab:
Net Income = laba sebelum pajak
– PPh
ROE = (216.000) / (804.750) x 100%
ROE = 26,84%
b.
Gross
Yield on Total Assets (mengukur kemampuan manajemen bank menghasilkan income
dari pengelolaan asset)
Rumus : GRTA = (operating income) / (total assets) x 100%
Jawab :
Operating income :
Jumlah Pendapatan Bunga Rp. 504.000
Jumlah Pendapatan Operasi ainnya Rp. 733.500
GRTA = (504.000 + 733.500) / (10.020.000) x 100%
GRTA =
(1.237.500) / (10.020.000) x 100%
GRTA =
12,35%
c.
Net Income Total Assets (mengukur kemampuan
manajemen bank dalam memperoleh profitabilitas dan manajerial secara overall).
Rumus : NITA = (net income) / (total assets) x 100%
Jawab:
NITA =
(216.000) / (10.020.000) x 100%
NITA =
2, 15%
d.
Rate
Return on Loans (mengukur kamampuan manajemen bank mengelola kredit bank)
Rumus : RRL = (interest income) / (total loans)
x 100%
Jawab:
Interest income: Hasil
Bunga + prvoisi & komisi kredit = 456.000 + 48.000 = 504.000
RRL = (504.000) / (3.750.000 + 1.620.000) x 100%
RRL = (504.000)
/(5.370.000) x 100%
RRL = 9,38%
e.
Interest
Margin on Earning Assets (mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan
biaya-biaya)
Rumus : IMEA = (interest income – interest expense) / (earning
assets) x 100%
Jawab:
Interest Expense = Beban bunga +
beban2 lain = 255.000 + 21.000 = 276.000
Earning Assets :
Efek-efek (surab berharga) 240.000
Deposito berjangka 450.000
Pinjaman yang diberikan (dalam mata
uang dlm Negeri/Rp) 3.750.000
Pinjaman yang diberikan 1.620.000
Penyertaan
15.000
= 6.075.750
IMEA =
(504.000 – 6.075.750) / (6.075.750) x 100%
IMEA =
3,75%
f.
Interest
Margin on Loans
Rumus: IML = (Interest income
– Interest expense) / (total loans) x 100%
Jawab:
IML = (504.000 – 276.000) /
(5.370.000) x 100%
IML = 4,24%
g.
Leverage
Multiplier (mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengelola asetnya, dalam
hal ini adanya biaya-biaya yang dikeluarkan dalam penggunaan aktiva bank)
Rumus : LM = (total Assets) / (total equity) x 1 kali
Jawab:
LM =
(10.020.000) / (804.750) x 1 kali
LM =
12,451 kali
h.
Assets
Utilization ( mengukur sejauh mana kemempuan manajemen bank mengelola asset
dalam rangka menghasilkan operating
income dan non-operating income)
Rumus : AU = (operating income + non operating income) / (total
asset) x 100%
Operating income :
Jumlah Pendapatan Bunga Rp. 504.000
Jumlah Pendapatan Operasi ainnya Rp. 733.500
Non operating income : 37.500
AU =
(504.000 + 733.500 + 37.500) / (10.020.000) x 100%
AU =
12,72%
- Aspek Earning (Rentabilitas)
RASIO RENTABILITAS (pofitabiitas
usaha)
Rasio ini digunakan untuk mengukur
tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh bank. Perhitungan
rasio ini dilakukan dengan cara :
a.
Gross Profit Margin (mengukur presentasi laba dari
kegiatan usaha murni bank setelah dikurangi biaya-biaya)
Rumus : GPM = (operating income – operating
expense) / (operating income) x 100%
Operating income :
Jumlah Pendapatan Bunga Rp. 504.000
Jumlah Pendapatan Operasi ainnya Rp. 733.500 =
1.237.500
Operating expenses =
Total beban bunga + total beban operasinal lainya
Operating expenses =
276.000 + 666.000 = 942.000
GPM = ( 1.237.500 – 942.000) /
(1.237.500) x 100%
GPM = (295.500) / (1.237.500) x 100%
GPM = 23,87%
b.
Net
Profit Margin (mengukur kemampuan bank dalam menghasilkan net income dari
kegiatan operasi pokok bank)
Rumus : NPM = (net income) / (operating income) x 100%
Jawab:
NPM =
(216.000) / (1.237.500) x 100%
NPM =
17,45%
- Aspek Luquidity
Rasio ini digunakan untuk mengukur
kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendek. Dengan catatan semakin
besar rasio likuiditas maka semakin likuid. Perhitungan rasio likuiditas dengan
cara:
a.
Quick
Ratio (mengukur kemampuan bank dalam memenuhi kewajibannya pada para deposan
(pemilik giro, tabungan dan deposito) dengan harta yang paling likuid.
Rumus : QR = (Cash asset) / (Total Deposit) x 100%
Cash Assets:
Kas 136.800
Rekening giro pada BI 961.200
Rekening giro pada BU 330.000
Aktiva likuid dalam valas 990.000 = 2.418.000
Deposito = Giro + tabungan +
deposito berjangka
Deposito = 2.506.500 + 450.750 +
1.021.500 = 3.978.750
QR =
(2.418.000) / (3.978.750) x 100%
QR =
60,77%
b.
Cash
Ratio (mengukur kemampuan bank melunasi kewajiban yang harus segera dibayar
dengan harta likuid bank.
Rumus : CR = (liquid assets) / (short term
borrowing) x 100%
Liquid assets:
Kas 136.800
Rekening giro pada BI 961.200
Rekening giro pada BU 330.000
Aktiva likuid dalam
valas 990.000 = 2.418.000
Short term borrowing:
Rekening Giro 2.506.500
Kewajiban yang segera
dibayar lainnya (Rp) 122.250
Kewajiban yang segera
harus dibayar (valas) 2.176.500 = 4.805.250
Jawab:
CR = (2.418.000) / (4.805.250) x 100%
CR = 50,31%